Kenali Tanda-tanda Diabetes pada Pria dan Cari Tahu Cara Mencegahnya

Sudah bukan rahasia lagi jika diabetes bisa menjadi salah satu penyakit “silent killer” berbahaya. Ini semua karena banyak orang yang tidak menyadarinya jika sedang terkena penyakit mematikan satu ini. Dilansir dari WebMD, penyakit ini mempunyai berisiko tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, penyakit serebrovaskular, hipertensi atau tekanan darah tinggi, hingga penyakit vaskular perifer. Makanya tak heran jika ada beberapa data juga pernah menyatakan bahwa diabetes menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia.
Seperti penyakit pada umumnya, diabetes ini juga tidak mengenal dengan gender. Jadi bagi pria dan wanita, semuanya berisiko mengalami penyakit satu ini. Namun menurut riset yang pernah dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa pria ternyata lebih rentan terserang diabetes dibandingkan wanita. Ini semua terjadi karena ada kaitannya dengan kondisi biologis pria yang lebih resisten terhadap insulin serta penyebaran lemaknya yang lebih banyak tersimpan di organ vital. Oleh karena itu, penting bagi kita, terutama yang laki-laki untuk bisa mendeteksi berbagai tanda-tanda diabetes sejak dini supaya bisa ditangani lebih cepat agar tidak terjadi risiko berbahaya. Semua tanda-tanda diabetes pada pria akan kita bahas di artikel berikut ini.
Tanda-tanda Diabetes pada Pria
Ada beberapa tanda-tanda awal yang bisa dibilang paling sering dirasakan, di antaranya:
● Sering buang air kecil
● Kelelahan yang tidak biasa
● Penglihatan kabur
● Penurunan berat badan, bahkan tanpa diet
● Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki
Kebanyakan orang pasti berpikir ketika merasakan beberapa tanda di atas pasti merasa tidak terjadi apa-apa karena memang masih dianggap kondisi wajar. Makanya tak heran jika banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya terkena diabetes. Oleh karena itu, jika sudah merasakan beberapa tanda-tanda ini, kamu wajib memeriksakan kondisi kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memastikannya. Jika kondisi diabetes dibiarkan, maka akan berisiko menyebabkan berbagai komplikasi yang bisa menyerang bagian organ seperti saraf, ginjal, mata hingga kulit.
Perlu menjadi catatan bahwa beberapa tanda awal tersebut merupakan tanda yang bisa saja dirasakan oleh pria maupun wanita. Kenyataannya, ada tanda-tanda lain yang hanya bisa dialami oleh pria saja.

1. Disfungsi ereksi
peredaran darah, dan kerusakan sistem saraf.
Dilansir dari Health Line, diabetes bisa berimbas terhadap organ vital pria. Biasanya tanda yang paling khas ketika pria memiliki diabetes adalah terjadinya disfungsi ereksi. Ini merupakan kondisi di mana alat vital seseorang tidak mampu mempertahankan ereksinya. Bahkan kondisi ini sudah dilakukan penelitiannya, dari sampel penelitian yang diambil sebanyak 145 pria, lebih dari 50% pria yang mengidap diabetes mengalami disfungsi ereksi. Masalahnya selain menjadi tanda dari diabetes, kondisi ini juga bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit kronis seperti hipertensi, ginjal, gangguan.
2. Rusaknya sistem saraf otonom
Sistem saraf otonom ini merupakan saraf yang berfungsi mengontrol pelebaran dan penyempitan pembuluh darah pada area vital. Secara tidak langsung, saraf ini juga menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi. Diabetes juga bisa berdampak pada kerusakan saraf satu ini sehingga berpotensi menyebabkan masalah seksual pada pria.
3. Ejakulasi retrograde atau terbaik
Dalam kondisi normal, biasanya ketika pria berejakulasi maka akan mengeluarkan air mani keluar melalui ujung alat vital. Namun kondisi ejakulasi retrograde atau terbalik ini bisa menyebabkan cairan tidak keluar melalui alat vital melainkan masuk ke kandung kemih. Kondisi ini biasanya ditandai dengan sedikitnya air mani saat berejakulasi.
4. Masalah pada saluran kemih atau urologi
Diabetes dapat berpotensi merusak saraf sehingga membuat organ pada saluran kemih bermasalah. Bisanya kondisi ini menyebabkan saluran kemih tidak bisa mengontrol buang air kecil.
Faktor Risiko Diabetes pada Pria
Selama ini usia menjadi salah satu faktor terbesar penyebab orang terkena diabetes. Alasannya, ini terjadi karena tubuh sudah tidak lagi mampu memproduksi insulin dengan jumlah yang sama ketika usianya masih muda. Kemudian ditambah dengan sel-sel tubuh lebih kesulitan memanfaatkan insulin yang diproduksi, sehingga gula darah akan lebih meningkat. Tapi bukan berarti usia yang lebih muda tidak berisiko dari penyakit diabetes. Khusus untuk pria, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan diabetes, di antaranya:
● Kebiasaan merokok
● Obesitas atau kelebihan berat badan
● Kurangnya olahraga atau aktivitas lain
● Tidak menjaga pola makan
● Faktor genetik
Cara Mencegah Diabetes
Seperti yang kita tahu diabetes ada 2 tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Namun mau tipe berapapun, diabetes tetaplah diabetes yang harus diwaspadai karena memang menjadi salah satu penyakit berbahaya. Oleh karena itu, diabetes harus dicegah sedini mungkin untuk meminimalisir berbagai risikonya. Salah satu cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan mengubah gaya hidup yang lebih sehat. Berikut ini adalah cara-caranya untuk mencegah diabetes:
1. Memeriksa kadar gula darah secara rutin
Pemeriksaan gula darah ini bisa dilakukan setelah melakukan puasa selama 8-10 jam. Kemudian ambil sampel darah di waktu sebelum makan dan 1-2 jam setelah makan. Bagi orang-orang yang memiliki risiko diabetes, sangat disarankan melakukan pemeriksaan ini sekali per 3-6 bulan.
2. Menjaga porsi makan
Ini menjadi langkah penting untuk mencegah sekaligus mengontrol diabetes. Pasalnya ketika makan dengan jumlah besar, akan menambah kalori yang berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh sehingga berisiko menyebabkan diabetes.
3. Rutin olahraga atau aktivitas fisik
Olahraga dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dan bisa meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin. Beberapa studi mengungkapkan jika olahraga dengan intensitas sedang, bisa meningkatkan insulin sebesar 51%, sedangkan intensitas tinggi bisa meningkatkan insulin sebesar 85%. Adapun jenis olahraga yang bisa dilakukan, adalah senam, aerobik, yoga, jogging, berenang, bersepeda atau jalan kaki.
4. Berhenti merokok
Beberapa studi yang melibatkan satu juta orang, mengungkapkan bahwa kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko diabetes hingga 44%. Jumlah persentase tersebut itu akan makin naik seiring dengan banyaknya rokok yang dihabiskannya.
5. Mengonsumsi suplemen
Selain beberapa gaya hidup sehat yang sudah disebutkan tadi, kamu bisa melengkapinya dengan suplemen herbal yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Untuk baiknya, kamu bisa konsumsi Wellness Hawaiian Noni Extract atau Wellness Wheat Grass
Manfaat Wellness Hawaiian Noni Extract dan Wellness Wheat Grass antara lain :
● Membantu menstabilkan kadar gula darah
● Kandungan antioksidan kuat seperti vitamin A, C, dan E, serta mineral selenium dan zinc dalam herbal tersebut diatas diperlukan pasien diabetes untuk meningkatkan daya tahan tubuh
● Kandungan Vitamin B pada herbal diatas bermanfaat untuk meningkatkan energy / stamina
● Membantu menjaga kesehatan tubuh
● Mendukung metabolisme glukosa yang sehat
● Membantu meningkatkan sensitivitas / efektivitas hormon insulin pada penderita diabetes
● Membantu mencegah terjadinya resistensi hormone insulin
● Membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, ginjal, dan mata pada penderita diabetes